You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Watanrumpia

Desa Watanrumpia

Kec. Majauleng, Kab. Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan

Selamat Datang di Website Desa Watanrumpia Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan

Sejarah Desa

Administrator 26 Agustus 2016 Dibaca 215 Kali

 

                    

 

                                                                                        PROFIL DESA

 

2.1. Kondisi Desa

Desa Watan Rumpia secara administrasi berada dalam wilayah Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo dengan luas wilayah ± 1.048 Ha

2.2. Sejarah dan Arti Desa Watan Rumpia.

Dibentuk pada Tahun 1994 yang pada awalnya berada dalam wilayah Desa Tengnga, kurung waktu setahun menjadi Desa Persiapan Watan Rumpia hingga Tahun 1995 menjadi Desa Definiif Watan Rumpia dengan Kepala Desa Pertama Bapak H.Baso Makkarodda

Awal kata Desa Watan Rumpia yaitu Watan berarti Induk  dan Rumpia adalah sebuah kampung di diami  “PETTA RUMPIA” [ H.ANDI ODDANG].

  1. Sejarah Pembentukan Desa

Desa Watan Rumpia pertama kali dipimpin oleh Kepala Desa yang bernama  H.BASO MAKKARODDA

Adapun Kepala Desa Watan Rumpia sebagai berikut.

                              :  H.BASO MAKKARODDA [ Tahun 1994 s/d 2009 ]

                              :  BASO HAMID,SE [ Periode Pertama 2009 - 2015]

                              : BASO HAMID,SE [ Periode Kedua 2015 – Sampai Sekarang ]

      2.   Luas wilayah Desa Watan Rumpia adalah : ± 1.048 Ha

1. Batas-batas Desa Watan Rumpia.:

2. Sebelah utara : Desa Rumpia

3. Sebelah Timur : Desa Botto Tanre

4. Sebelah selatan :Desa Tengnga

5. Sebelah Barat :Desa Kelurahan Limpomajang dan Paria

2.3. Demografi Jumlah penduduk

Desa Watan Rumpia pada pertengahan tahun 2015 mencapai 1.965 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 984 jiwa dan perempuan sebanyak 981 jiwa, memiliki 340 KK sehingga

Usia angkatan kerja dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu :

1) angkatan kerja muda usia 15-24 tahun:

2) angkatan kerja sedang usia 25-54 tahun dan

3) angkatan kerja tua usia diatas 55 tahun.

Maka dari data diatas dapat menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja Desa

Watan Rumpia dari jumlah penduduk untuk angkatan kerja muda mencapai 19,079 %, angkatan kerja sedang sebesar 40,437 % sedangkan untuk angkatan kerja tua sebesar 14,855 %.

 2.4.1. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Watan Rumpia termasuk masih pada tingkat sedang, karena kondisi ekonomi dan pemahaman akan pentingnya pendidikan pada tingkat yang sama, Desa memiliki 1 SD Negeri dan 1 Taman Kanak-kanak atau yang sejenisnya. Dan i Kelompok Bermain, Desa belum memiliki Sekolah Menengah Tingkat Pertama. Sehingga warga jika harus mengenyam pendidikan SLTP harus menempuh ke Desa Rumpia yang merupakan Desa tetangga.

2.4.2. Kelembagaan Desa

Kelembagaan desa yang ada sekarang ini sudah berjalan cukup baik hanya saja perlu peningkatan kapasitas pengurus agar lembaga yang ada bisa dan mampu mandiri dalam mengelola lembaga tersebut. Adapun lembaga yang ada yaitu :

1.Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan Mitra Pemerintah Desa Untuk Mengambil Kebijakan-Kebijakan

2.Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK)

3.Gapoktan merupakan gabungan kelompok tani yang bergerak pada kegiatan pertanian, peternakan, perkebunan dan kegiatan konseervasi lahan serta lingkungan.

4.Linmas (Perlindungan Masyarakat)

5.TKSK Desa Merupakan Forum Yang bergerak dalam bidang Kebencanaan.

6.Tim Pengelola Kegiatan (TPK) merupakan bentukkan dari kegiatan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) atau sekarang ini adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

7.Generasi Muda Desa merupakan lembaga pemuda yang bergerak pada kegiatan  kepemudaan.

8.Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) merupakan lembaga yang yang bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat.

2.5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembangunan wilayah guna peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk sarana dan prasarana jalan Desa Watan Rumpia masih perlu pemikiran yang lebih dikarenakan pada jalan-jalan dusun atau jalan tani masih ada sebagian yang masih jalan tanah atau sudah dalam kondisi rusak untuk pengerasannya. Untuk sarana dan prasarana bidang pendidikan di Desa Watan Rumpia sudah memiliki 1 (satu) unit Sekolah Dasar, lalu sudah berdirinya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berubah program menjadi Kelompok Bermain (KB), namun untuk prasarana Gedung/Kelas pada saat ini masih belum permanem, belum lagi ruang perpustakaan dan ruang Kantor Pendidik. yang lainnya masih banyak kekurangan terutama juga Balai Desa yang belum ada dan Lembaga Desa yang masih belum mempunyai ruangan tersendiri, lapangan sepak bola yang tidak memenuhi standar, masih banyak lagi memerlukan biaya untuk pembangunan atau merehap bangunan infrastruktur yang ada di Desa Watan Rumpia.

2.6. Keadaan Ekonomi

2.6.1. Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat sangat dipengaruhi oleh dimana mereka tinggal dan hidup. Karena Desa Watan Rumpia termasuk dalam Desa Dataran sedang maka sebagain besar mengandalkan hidup pada hasil pertanian dan perkebunan baik itu pertanian sawah maupun pertanian kebun/Pekarangan. Ketersediaan tenaga kerja untuk Desa Watan Rumpia masih didominasi oleh lulusan SLTP atau yang sederajat hal ini dapat mempengaruhi kualitas kerja dan pengalaman serta pendapatan yang rendah, oleh karena itu mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah petani, buruh tani, Buruh Bangunan, serta menjadi buruh diluar Desa dengan penghasilan yang rendah. Dengan penghasilan yang rendah berpengaruh pada rendahnya tingkat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan Bidang Pekerjaan

PEKERJAAN

%

Petani

Buruh tani

Pegawai Negeri Sipil

Pengrajin industri rumah tangga

Pedagang keliling

Peternak

Montir

TNI / POLRI

Pensiunan PNS/TNI/POLRI

Pengusaha kecil dan menengah

Pengusaha

Karyawan perusahaan swasta

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

 

2.6.2. Pola Penggunaan Lahan

Desa Watan Rumpia memiliki lahan hutan seluas 14 Ha merupakan lahan milik Gajah Mada yang menjadi bagian dalam pengelolaan hutan bersama masyarakat sehingga secara administratif menjadi satu kesatuan dalam pengelolaan tata ruang Desa.

Luas Lahan

LAHAN

LUAS

SATUAN

Luas pemukiman

Luas persawahan

Luas perkebunan

Luas kuburan

Luas pekarangan

Luas taman

Perkantoran

Luas prasarana umum lainnya

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Ha/m2

Ha/m2

Ha/m2

Ha/m2

Ha/m2

Ha/m2

Ha/m2

Ha/m2

Ha/m2

 

2.6.3. Pemilikan Ternak

Penduduk Desa Watan Rumpia mayoritas adalah Petani dan sebagian memelihara ternak, baik kambing, Sapi , Ayam dan Bebek. Disamping itu dengan maraknya kegiatan peternakan ternak dengan sistem kemitraan untuk memenuhi kebutuhan pasar maka di Desa Watan Rumpia ada sekitar 20 peternak yang mengelola ternak dengan rata-rata memelihara sebanyak 5 ekor.

Jumlah Peternak dan Populasi Hewan Ternak.

JENIS TERNAK

JUMLAH PEMILIK (ORANG)

JUMLAH POPULASI (EKOR)

Sapi / Kerbau

Ayam kampong

Jenis ayam broiler

Bebek

Kambing

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

 

2.6.4. Sistem Usaha Tani

Ditinjau dari komoditas yang diusahakan masyarakat adalah komoditas pertanian seperti padi, jagung, ketela, ubi jalar, komoditas kehutanan seperti komoditas kayu jati, dan kayu tahun lainnya. Komoditas unggulan pada sekarang ini sudah tidak ada lagi, hal tersebut dikarenakan jenis tanaman yang diusahakan sangat bervariasi. Namun lebih didominasi oleh hasil sawah berupa Padi.

2.7. Kondisi Pemerintahan Desa

-Jarak Ibukota Kabupaten dengan Desa sejauh : 35 Km Lama tempuh : 1.5 Jam menggunakan kendaraan bermotor.

 -Jarak Pemerintah Kecamatan dengan Desa sejauh : 10 Km Lama tempuh : 15 menit menggunakan kendaraan bermotor

2.8. Pembagian Wilayah Desa

 2.8.1. Batas Wilayah

-Sebelah Barat              : Kel.Limpomajang dan Paria

-Sebelah Timur              : Desa Botto Tanre

-Sebelah Selatan          : Desa Tengnga dan Tajo

-Sebelah Utara             : Desa Rumpia

 

 2.8.2. Topografi

Desa Watan Rumpia berada pada sebelah timur ibukota kecamatan. Dengan memiliki topografi berbukit dengan berada pada ketinggian rata-rata 11.15 M dpl.

2.8.3. Iklim

Desa Watan Rumpia termasuk beriklim sedang dengan suhu rata-rata antara 23 OC - 30 OC dan kelembaban rata-rata 70% - 85% serta memiliki 2(dua) musim yaitu musim Penghujan dan musim Kemarau

2.8.4. Luas wilayah :

  1. Luas Wilayah Desa Menurut Penggunaannya

Luas wilayah Desa Watan Rumpia  secara administratif seluas ±  1.048 Ha yang terdiri dari:

Tanah Sawah / Tegal            : 836.13  Ha

Tanah Kering                           :    .....  Ha

  1. Batas Wilayah

Letak

Desa / Kelurahan

Kecamatan

Sebelah Utara

Desa Rumpia

Majauleng

Sebelah Selatan

Desa Tengnga dan Tajo

Majauleng

Sebelah Barat

Kel.Limpomajang dan Paria

Majauleng

Sebelah Timur

Desa Botto Tanre

Majauleng

  1. Orbitasi , Waktu Tempuh, dan Letak Desa

No

Orbitasi dan Jarak Tempuh

Keterangan

1

Jarak ke Ibukota Kecamatan

10        Km

2

Jarak ke Ibukota Kabupaten/Kotamadya

35       Km

3

Jarak ke Ibukota  Propinsi

270     Km

4

Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan

15      Menit

5

Waktu tempuh ke Ibukota Kab./ Kodya

1.5       jam

6

Waktu tempuh ke Fasilitas terdekat ( Ekonomi, Kesehatan, Pemerintahan )

 0,0   jam

  1. Ketersediaan Alat Angkutan

No.

K e t e r a n g a n

Ada / Tidak

1

Setiap saat (Menit), Tiap Jam

ada

2

Setiap hari

ada

3

Setiap Minggu

ada

  1. Letak Desa :  Dataran rendah

No.

U r a i a n

Keterangan

1.

Tinggi Tempat dari pewrmukaan laut

11.15 m

2.

Curah Hujan rata-rata per tahun

  -

3.

Keadaan suhu rata-rata

   23-30 c

4.

Curah Hujan Tahunan

  8.000  mm/th

5.

Ketinggihan dari permukaan

-

  1. Topografi atau Bentangan Lahan

No

Bentangan lahan

Luas ( Ha )

1

Dataran

-

2

Perbukitan/Pegunungan

-

 

Jumlah

569

  1. Kesuburan Tanah

No

Tingkat kesuburan

Luas ( Ha )

1

Sangat subur

-

2

Subur

80,95

3

Sedang

20,85

4

Tidak subur/Kritis

-

 

Jumlah

100,70

 

2.8.5. Wilayah bawahan terdiri dari :

a.Kepala Dusun Lawakkasi

b.Kepala Dusun Tengnga

 

 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp0 Rp1,468,954,400
0%
Belanja
Rp0 Rp1,403,140,787
0%
Pembiayaan
Rp0 Rp97,804,587
0%

APBDes 2025 Pendapatan

Dana Desa
Rp0 Rp818,091,000
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp0 Rp44,695,800
0%
Alokasi Dana Desa
Rp0 Rp606,167,600
0%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp0 Rp559,072,217
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp564,416,070
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp0 Rp97,560,500
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp77,692,000
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp104,400,000
0%