You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Tosora

Desa Tosora

Kec. Majauleng, Kab. Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan

Selamat Datang di Website Desa Tosora Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan

Sejarah Desa

Nasril 26 Agustus 2016 Dibaca 257 Kali

        Desa Tosora adalah sebuah desa yang terletak disebelah timur Kota Sengkang Ibukota Kabupaten Wajo. Tosora merupakan salah satu Desa yang betrada di wilayah Kecamatan Majauleng yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani. oleh masyarakat yang berada disekitar Kabupaten Wajo mengenal daerah Tosora ini sebagai daerah berlatar belakang historis yang tak dapat dipisahkan dengan kelahiran Kabupaten Wajo.

      Tosora umumnya dikenal sebagian masyarakat ibukota Kerajaan Wajo dimasa lampau, bahkan mungkin umumnya beranggapan bahwa kemunculan Kerajaan Wajo dimulai di Majauleng,anggapan semacam ini terpengaruh oleh cerita masyarakat yang berkembang.Tentang seorang putri Luwu yang diasingkan kemudian terdampar di Wajo.Kata Majauleng sendiri ini berasal dari kata '' Tossere '' yang artinya terdampar,karena konon menurut cerita rakyat, Putri Raja Luwu tadi dihanyutkan diatas rakit menelusuri laut di Teluk Bone yang kemudian terdampar di Majauleng.

      Akan tetapi beberapa Lontara di Wajo menjelaskan bahwa Tosora pada masa lalu terbentuknya Kerajaan Wajo.Tosora hanya disebut '' Wajo - wajo ''. Wajo berarti artinya daerah yang bayang-bayang atau daerah satelit dari ibukota Kerajaan Wajo yaitu Boli.Untuk saat sekarang daerah Boli agak sulit dilacak jejaknya namun sebagai daerah satelit pada masa dahulu sudah tentu perkembangannya hampir menyamai Ibukota Kerajaan. Lalu sejak kapan Tosora dijadikan Ibukota Kerajaan Wajo.

     Hampir semua lontara di Wajo menjelaskan bawha yang menjadikan Tosora sebagai Ibukota Kerajaan Wajo adalah Arung Matoa Wajo ke - XXIII yaitu Latenri Lai To Sengngeng yang memerintah kurang lebih 10 tahun 1660 - 1670. Nama sebuah kampong di Kerajaan Wajo yang tadinya disebut sebagai '' Wajo - wajo '' dimana Sangalla dari Toraja yang bergelar To Massorak Siwalie. Sehingga pada masa dahulu kalau orang Wajo mau kekampung itu dikatakan kita akan ke Kampungnya To Massorak. Ini merupakan ciri khas tradisi yang ada di Tosora pada masa itu. Dari kata To Massorak inilah yang menjadi Tosora, ketika Latenri Lai To Sengngeng diangkat menjadi Arung Matoa Wajo, beliau memindahkan ibukota Kerajaan dari Boli ke Tosora ( 1660 ).Sejak saat itu Tosora telah menjadi Ibukota Kerajaan Wajo.

 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp676,756,400 Rp1,783,584,300
37.94%
Belanja
Rp0 Rp1,643,068,962
0%
Pembiayaan
Rp0 Rp83,844,662
0%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp3,848,000 Rp3,848,000
100%
Dana Desa
Rp672,908,400 Rp1,121,514,000
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp0 Rp42,626,700
0%
Alokasi Dana Desa
Rp0 Rp615,595,600
0%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp0 Rp700,651,852
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp566,366,710
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp0 Rp289,550,400
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp32,500,000
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp54,000,000
0%